Wahai malam …..
Tiada salah akan “penilaian” mereka..
menjadi salah ketika “penilaian” masih disangsikan akan keakuratannya…
dari anak tangga pertama….sedu sedan tak bisa dilacak….
tak bisa,,,atau hanya wacana ketidakbisaan..
unsur kesengajan kah.???
dominan ku di serang,,,
menjadi korban tak ubahnya bak dongeng cinderela..
taukah kau…
saat sedang beruntung, aku dihargai , diperhitungkan 1,2 nya..,,
mereka bilang,,”itu biasa,,,tiada yang istimewa..”
saat ternyata sial menyelinap,berpaut,,mendekap
mereka bilang,,”..berkacalah..tiada mungkin kiranya..”
bicara tiada ringkas
lantang…sangat jelas mereka lontarkan…
terus-terusan malah…
Follow Kami :
hhuuhhcchhfftt…………
kemerdekaanku mengalir duka..
antara kebebasan dan penindasan karakter…
tapi dibalik cerita beropini aku tiada benarnya,,,
di duniaku..budi pekerti masih ada..
pengadilan dengan saksi sebenar-benarnya….
di sela khalayak aku masih dipandang
wahai malam….
pertikaian yang tak bisa di uraikan….
alasan terkuat ……..ini lingkaran persaudaraan…
darah mereka…satu dengan punyaku….
entah ku dituntun kearah penghacuran,,luput dari prinsip kebersamaan…
tapi sudahlah..takdir kita dipersaudarakan..
pada hakekatnya kita keluarga…
mengenang mereka dulu ku penuh rasa hormat..
etika ku dulu berkualitas…
etika ku begitu jelas…
hanya saja mereka menindas
demikian sembari beruraikan air mata..
malam….selamat malam…..